Nama Tolaram yang biasa digunakan banyak orang untuk menyebut pertigaan depan pasar besar ternyata berasal dari sebuah toko.
Merdeka.com, Malang - Untuk orang Malang lawas, terutama yang merasakan masa kecil dan masa muda di era 50-60an, terdapat sebuah daerah di Malang yang sering mereka sebut sebagai Tolaram. Jalan simpang tiga yang berada persis di depan pasar besar serta mengarah ke wilayah kudusan tersebut sering disebut sebagai Tolaram.
Nama Tolaram yang digunakan itu sendiri sebenarnya merupakan sebuah toko yang berada di pojok selatan, sebelah barat jalan. Saat ini toko tersebut sudah berubah menjadi toko Altara yang banyak menjual baju dan berbagai perlengkapan yang berhubungan dengan agama Islam.
Toko Tolaram merupakan sebuah tempat yang menjual kain serta menerima pesanan baju juga. Toko ini sendiri didirikan oleh seorang imigran asal India bernama Khanchand Vaswani pada tahun 1948. Pada awalnya, toko ini diberi nama sebagai toko Vaswani namun kemudian berubah Menjadi toko Tolaram. Nama Tolaram ini berasal dari nama ayah dari Vaswani yaitu Seth Tolaram.
Karena lokasinya yang cukup strategis yaitu berada di depan pasar besar, toko ini menjadi cukup ramai dan banyak dikunjungi orang. Pada awal buka, Tolaram menjual berbagai macam kain dengan kualitas yang cukup bagus. Hal itu menjadikan toko tersebut cukup ramai dan menjadi jujugan bagi warga Malang. Melihat kondisi tersebut, akhirnya dibuka jika penjahit Tolaram yang melayani pembuatan pakaian.
Tolaram lebih banyak melayani pembuatan jas serta berbagai pakaian resmi lainnya. Karena memang kualitas jahitannya yang sangat bagus, pakaian buatan Tolaram ini sangat digemari oleh pejabat di wilayah Malang bahkan hingga Jawa Timur. Dari keberhasilan toko kain dan penjahit ini lah Tolaram mulai berkembang semakin besar.
Pada tahun 1961, Tolaram tidak hanya sekedar penjual kain serta penjahit. Meraka mulai merambah ke berbagai lini bisnis dan semakin besar menjadi penjual grosir serta sebuah perusahaan dagang di bidang kain dan tekstil. Selanjutnya dengan perkembangan ini, Tolaram melakukan ekspansi ke berbagai kota lain di Indonesia. Bahakan pada tahun 1968, Tolaram sudah memiliki sebuah kantor di Singapura.
Setelah cukup besar dari perdagangan tekstil, Tolaram mulai membuat pabriknya sendiri pada tahun 1970. Lokasi dari pabrik tekstil ini berada di wilayah Batu dan selanjutnya muncul pabrik-pabrik Tolaram di berbagai tempat lain.
Pertumbuhan perusahaan ini yang sangat pesat rupanya membuat mereka tidak bisa lagi berkembang jika hanya berada di Malang. Karena itu, pada tahun 1975, Tolaram mulai memindah kantor pusat mereka ke Singapura. Saat ini, Tolaram bergerak di bayang bidang industri dan perdagangan seperti pada barang-barang konsumsi sehari-hari, infrastruktur, dan energi.
Walau Tolaram telah lama hengkang dari kota Malang namun bagi banyak orang yang sudah cukup tua, Tolaram itu masih ada di ujung jalan depan pasar besar.