Gelar BUDAYATA'5, Ikami bakal hadirkan drama Kisah Tomanurung bersambut aneka kuliner dan cinderemata khas Sulawesi.
Merdeka.com, Malang - Ikatan Kekeluargaan Pelajar Mahasiswa (Ikami) Sulawesi Selatan Cabang Malang akan menggelar Pegelaran Seni dan Budaya Sulawesi Selatan bertajuk BUDAYATA'5, pada 13 November 2016 mendatang. Mengusung konsep Tomanurung, pentas seni tersebut akan digelar di Gedung Kesenian Gajayana Malang, jalan Nusakambangan, Kota Malang.
Kisah Tomanurung sebagai pemimpin yang menyelesaikan segala persoalan hidup di daerah Sulawesi, bakal disajikan dalam sebuah drama teatrikal.
“BUDAYATA’ kali ini kita desain dengan lebih menekankan pada proses kreatifnya yang merupakan wadah aktualisasi potensi bagi setiap anggota dalam bidang kesenian,” ujar Ketua Umum Ikami Sulsel Cabang Malang, Muhammad Nur Arifin, Selasa (8/11).
Selain menampilkan drama teater, acara yang digawangi oleh para mahasiswa asal Sulsel ini, juga akan menampilkan sejumlah tarian tradisional. Sebut saja, Tari Pakarena, Tari Empat Etnis, Tari Salondreng, Tari Paduppa, Tari Mappadendang, Tari Gandrang Bulo, dan Pamanca’.
“Di tahun kelima BUDAYATA’, kami ingin menampilkan sebuah mahakarya hasil dari evaluasi BUDAYATA’ yang sudah pernah dipentaskan,” jelas Ketua Pelaksana BUDAYATA’ 5, Andi Noor Trifardi.
Andi menjelaskan, kegiatan BUDAYATA kali ini mengusung tema Resopa Temangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata. Tujuannya, agar semangat yang kuat dalam berkarya dapat tertularkan, sehingga dapat menghasilkan karya-karya terbaik.
"Panitia ingin menularkan semangat yang sungguh-sungguh dalam berkarya. Sehingga dapat menghasilkan karya-karya terbaik," terang Andi.
BUDAYATA’ tahun ini, juga akan diramaikan dengan kehadiran pop-up market, yang menjajakan oleh-oleh khas Sulawesi Selatan, seperti Kopi Toraja, tas, dan syal asli Toraja. Tak hanya cindera mata, pop-op market juga akan menyediakan makanan khas Sulawesi, seperti Coto Makassar, dan Pisang Ijo.