Walaupun merupakan marquee player pertama di Arema FC, Juan Pablo Pino ternyata bukan pemain termahal dalam sejarah klub.
Merdeka.com, Malang - Memiliki status sebagai marquee player pertama dalam sejarah Arema FC tak lantas membuat Juan Pablo Pino menjadi pemain termahal dalam sejarah klub. Dilansir dari Bola.net, Arema menyebut bahwa ada pemain yang lebih mahal dibanding Pino.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan bahwa walaupun bersatus marquee player, tak berarti banderol Pino menjadi setinggi langit. Disebutnya bahwa ada sejumlah pemain dalam sejarah Arema yang memilki banderol lebih mahal.
Ruddy sendiri tak mau menyebut besaran nominal yang harus dikeluarkan timnya untuk meminang Pino. Pasalnya, dia menyebut bahwa di Indonesia masih belum menjadi sebuah kewajaran bagi sebuah klub untuk blak-blakan terkait nilai kontrak.
"Pada era Los Galacticos (musim 2012–2013), ada sejumlah pemain, sekitar dua atau tiga, yang kontraknya lebih besar dari Pino. Namun, kita pastikan, ia merupakan pemain yang memiliki banderol tertinggi pada musim ini," ungkap Ruddy.
Walau banderol dan kebesaran namanya tak dapat menandingi marquee player lain seperti Michael Essien dan Mohamed Sissoko, Ruddy optimis Pino bakal bisa bersinar. Pasalnya, dia menegaskan bahwa Arema tak sekedar mencari marquee player yang bermodal nama besar semata.
"Kami memiliki sejumlah kriteria untuk pemain marquee. Yang terutama, adalah pemain tersebut masih mumpuni secara teknis. Nah, kami yakin Pino merupakan pilihan terbaik bagi kami," tandas Ruddy.