Kirab 38 patung dewa bakal meriahkan HUT ke 191 Kelenteng Eng An Kiong

Bertajuk Kirab Ritual dan Budaya, Perayaan HUT ke 191 Kelenteng Eng An Kiong bakal ramaikan Kota Malang.

Merdeka.com, Malang - Kelenteng Eng An Kiong kembali mengadakan kegiatan rutin tiga tahun sekalinya, Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) ini. Kegiatan yang bertajuk Kirab Ritual dan Budaya ini diadakan dalam rangka perayaan HUT Kelenteng yang ke-191. Kegiatan ini telah digelar sejak tahun 1825, kirab ritual yang dihadirkan Kelenteng Eng An Kiong kali ini akan menghadirkan sebanyak 50 kelenteng di pulau Jawa, Madura dan Bali dengan partisipan yang di data mencapai angka 2.200 orang.

Mengintip acara perayaan kirab ritual, beragam pertunjukan akan turut memeriahkan acara. Beberapa diantaranya seperti pertunjukan kereta kencana, kelompok petruk gareng Semar Bagong, Reog Ponogoro, pencak Cimande, sakera, pertunjukan Naga, Barongsai, dan lainnya. Rute yang akan ditempuh dalam perayaan kirab ini antara lain, jalan Laksda Martadinata (Kelenteng Eng An Kiong)-jalan Trunojoyo-jalan Gajahmada-jalan Tugu-jalan Suropati-jalan Thamrin-jalan HOS Cokroaminoto-jalan Dr.Cipto-jalan J.A Suprapto-jalan Basuki Rahmat-jalan Merdeka Timur-jalan MGR Sugiyopranoto-jalan Pasar Besar-Kelenteng Eng An Kiong.

Hari pertama ini (16/17), rombongan dewa sudah datang sejak pagi dan akan berlangsung hingga malam hari nanti. Kegiatan malam hari akan diisi dengan acara gelar budaya mulai pukul 18.00-22.00 wib. Acarea gelar budaya ini akan menghadirkan sederetan pejabat Forpimda Kota Malang.

Minggu (17/7), kirab budaya akan dimulai pukul 08.00-14.00. Keberangkan kirab budaya tersebut secara ceremonial akan di lepas oleh Walikota Malang, H. Moch.Anton. Tak hanya itu, kirab ritual ini juga dimeriahkan dengan acara lomba photography bagi siapapun yang berminat. Pendaftaran peserta dilakukan bersamaan dengan penyerahan foto usai acara kirab budaya.

Foto yang diserahkan kepada panitia berjumlah maksimal lima foto. Foto yang diserahkan merupakan foto yang diambil dengan menggunakan kamera digital, bukan kamera ponsel. Penjurian lomba ini dilakukan oleh perwakilan dari Malang Photography Community (MPC) dan perwakilan dari Kelenteng Eng An Kiong. Sistem penjurian dilakukan secara terbuka pada Senin (18/7). Pemenang lomba tentunya akan mendapatkan hadiah menarik dari Kelenteng.