1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Sidak supermarket di kabupaten Malang, temukan daging kehitaman

Sidak tim gabungan di sejumlah supermarket di Kabupaten Malang menemukan daging kehitaman, obat yang rusak, serta buah dengan residu.

© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 15 Juni 2016 11:36

Merdeka.com, Malang - Sidak yang dilakukan di sebuah supermarket yang berada di Kabupaten Malang menemukan adanya daging warna kehitaman bercampur dengan daging yang dijajakan. Dilansir dari Merdeka.com, ditemukan juga beberapa jenis makanan dengan kemasan rusak dan buah apel dengan residu kimia.

Hasil yang mengejutkan tersebut ditemukan oleh tim gabungan yang menyisir supermarket di Kecamatan Singosari, Pujon dan Ngantang. Tim terbagi dalam tiga rombongan dengan sasaran obat, makanan dan minuman, kosmetik serta alat kesehatan.

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Malang, Helijanti Koentari mengungkapkan, daging kehitaman yang  dalam posisi dicampur dalam kemasan plastik tersebut ditemukan di Superindo Singosari. Di antara daging yang bagus tersebut terdapat beberapa potong dalam kondisi rusak.

"Dagingnya merah kelebam-lebaman yang digabung dengan daging yang masih bagus," kata Helijanti yang memimpin rombongan saat ditemui di Supermarket Superindo Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (14/6).

Sidak supermarket di Kabupaten Malang
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Helijanti meminta manajer supermarket agar daging di full storage yang sudah kebiru-biruan untuk tidak dijual. Daging itu harus secara periodik diperiksa dan ditarik jika ditemukan yang tidak layak.

"Daging yang beku tetap harus ada batas waktu pembekuan. Berapa hari harus diganti," katanya.

Selain daging, ditemukan juga adanya kemasan rusak dari jenis biskuit dan susu kaleng. Petugas juga menemukan kemasan obat yang rusak yakni Cerebrofit dan Stimuno. Barang-barang yang dianggap rusak tersebut disita oleh tim untuk dijadikan barang bukti.

"Seharusnya kalau ada sudah dalam kondisi seperti ini harus diambil atau diganti. Memang bukan expired, tetapi ini kerusakan kemasan yang harus ditarik juga," katanya.

"Alasan pihak supermarket, karena ada supplier yang datang dua bulan sekali, tetapi terlewat tidak dibawa," sambungnya.

Sidak supermarket di Kabupaten Malang
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Pada kesempatan yang sama, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Malang melakukan pengetesan tingkat kandungan kimia. Pengetesan dilakukan dengan alat repites yang diaplikasikan pada sayuran dan buah-buahan.

"Alat ini bekerja secara kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya residu. Tadi setelah diujikan di sayuran hasilnya negatif, tetapi positif untuk buah apel Amerika," kata Made Dewi A, Kepala BKP3 di tempat yang sama.

Dewi menjelaskan, ada ambang batas tingkat residu yang masih bisa ditolerir, yakni 0.05 PPM serta hanya diperbolehkan adanya dua bahan aktif. Alat tersebut hanya berfungsi untuk mengetahui positif dan negatif. Jika dicurigai akan dilakukan pengetesan lebih lanjut.

Muhammad Faisal, Manager Superindo mengungkapkan, pihaknya telah memiliki prosedur pemeriksaan. Setiap pukul 14.00 WIB, petugasnya akan memeriksa semua barang.

"Kalau ketahuan ada yang rusak akan kita tarik, sebagian kita cacah. Terkait dengan tingkat residu akan kita tanyakan pada supliernya," katanya.

Sementara itu dalam pemeriksaan di Giant Karanglo juga ditemukan daging kemasan yang sudah rusak. Daging tersebut ditemukan bercampur dengan daging ayam yang lainnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA