Pemkab Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang melakukan pengembangan holtikultura untuk tekan inflasi.
Merdeka.com, Malang - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang melakukan pengembangan holtikultura untuk mengantisipasi meningkatnya nilai import komoditas tersebut. Selain itu, hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai eksport, sekaligus menekan inflasi melalui peningkatan suplai cabai dan bawang merah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, M Nasri Abdul Wahab menjelaskan,
sesuai arahan pemerintah pusat, pihaknya melakukan pengembangan kawasan komoditas prioritas, yakni aneka cabai dan bawah merah. Upaya tersebut dilakukan dengan memproduksi benih dan sertifikasi bawang merah, serta meningkatkan produksi dengan pola tanam berkesinambungan.
Sentra kawasan aneka cabai dan bawang merupakan sasaran utama pelaksanaan kegiatan tersebut. Salah satunya di desa Jatiguwi, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang. Kelompok Tani di area tersebut mencoba mengembangkan tanaman pangan secara variatif, salah satunya bawang merah jenis Batu Ijo. Tanam perdana bawang merah varietas tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Malang, Rendra Kresna, Jumat (16/6).
"Kesuksesan tanaman ini tentu harus didukung beberapa dan banyak hal, diantaranya ketersediaan air yang cukup, penanganan hama secara terpadu, ketersediaan obat-obatan atau pupuk yang tepat waktunya," papar Rendra.
Rendra menambahkan, Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang memberi bibit unggul dengan jenis Batu Ijo. Varietas bawang merah ini memiliki tingkat produktivitas yang cukup tinggi. Bibit bawang merah jenis Batu Ijo ini mampu menghasilkan produksi 16 ton per hektar.
"Maka kalau 1 kg nya 17 ribu tentunya diharapkan mampu mensejahterakan petani. Sedangkan, produksi bawang merah di Jatiguwi ini baru tercatat 5 ton per Ha," tandasnya.
Hadir juga dalam kegiatan tanam perdana bawang merah Batu Ijo, Dandim 0818 Kabupaten Malang- Batu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Malang serta jajaran muspika Sumberpucung dan Kepala Desa Jatiguwi bersama perangkat.