Pada jumat (16/12), Pemkot Malang resmi meluncurkan maskot baru mereka. Pada acara yang sama diumumkan juga pemenang Lomba Desain Islamic Center.
Merdeka.com, Malang - Setelah melalui proses sayembara dan akhirnya ditentukan pemenangnya. Bertempat di Halaman Depan Balaikota Malang, pada hari jumat (16/12) telah dilaksanakan Launching Maskot Kota Malang dan penganugerahan hadiah pemenang Lomba Desain Islamic Center Kota Malang.
Maskot Kota Malang yang bernama "Osi & Ji" tersebut diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Malang, H. Mochammad Anton dengan didampingi oleh Forkopimda Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang. Dalam sambutannya, Abah Anton menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Semoga apa yang kita laksanakan ini mampu mendorong generasi muda kreatif untuk terus mengembangkan diri ke arah yang lebih dinamis," ujar Abah.
"Saya berharap maskot Kota Malang ini tak hanya membangun brand namun juga memberikan sentuhan spesial yang melekat di ingatan orang, utamanya dalam rangka mempromosikan Kota Malang," sambungnya.
Kepala Bappeda Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH selaku ketua panitia penyelenggara, menyampaikan bahwa maskot baru ini lahir dari semangat anak muda yang ada di kota Malang.
"Osi & Ji diciptakan oleh tangan-tangan kreatif anak muda Kota Malang yang berangkat dari semangat perencanaan partisipatif yang semakin diapresiasi di dunia internasional dengan tetap mengedepankan tangan-tangan kreatif anak-anak muda" ujarnya
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula penganugerahan Lomba Desain Islamic Center kepada para pemenang. Juara 1 pada lomba desain ini diraih oleh Ade Yudirianto dengan nilai 675,51. Juara 2 diraih oleh Livie Sukma T dengan nilai 668,84, dan juara 3 diraih oleh Imam Prakoso, ST dengan nilai 633,11.
"Ke depan, saya berharap konsep desain yang dilahirkan melalui proses partisipatif dari masyarakat ini, dapat menjadi bagian percepatan realisasi dibangunnya Islamic Center yang didambakan warga Kota Malang," ujar Abah Anton.
Islamic Center Kota Malang direncanakan dibangun pada lahan seluas 5,6 HA di Kelurahan Arjowinangun. Nantinya tempat ini tidak hanya ditujukan sebagai tempat ibadah, namun juga pusat kegiatan keislaman, pengembangan akhlak dan kerukunan umat, bahkan pendorong industri UKM dan destinasi wisata halal.