Merdeka.com, Malang - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengatakan kepemilikan kota kreatif adalah keniscayaan. Sebab, melalui kreativitas, Indonesia bisa mendapat manfaat dari sektor pariwisata untuk mensejahterakan penduduknya.

"Kota kreatif itu masa depan kita, sudah terbukti di seluruh dunia sepanjang sejarah perkembangan ekonomi," ujarnya di konferensi pers acara Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), Malang, Jumat (1/4).

Pemerintah memprediksi seluruh kota, tak hanya Malang, akan mulai menggenjot perkembangan industri kreatifnya. "Malang saya lihat sudah mencapai ke situ. Malang bisa menjadi contoh tren Kota Kreatif di abad 21," tegasnya.

Menteri Lembong menambahkan era digital saat ini akan membantu konsep kota kreatif untuk semakin berkembang. Momen ini, menurutnya, perlu mendapat perhatian khusus.

"Pertanian memang sangat penting, manufaktur akan sangat penting, tetapi yang akan tumbuh pesat adalah sektor jasa dan digital. Di situ nilai tambah ekonomi yang besar," katanya.

Sementara, Walikota Malang Moch Anton menegaskan bahwa masyarakat Kota Malang dengan segala potensinya harus siap bersaing di pasar dunia. Persaingan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tidak mungkin dihindari.

"Bagaimanapun kita tidak bisa membendung, memang harus kita hadapi. Kita harus mengubah pola pikir," katanya.

Anton membuka peran kepada anak-anak muda kreatif untuk turut memberikan masukan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Lewat aplikasi, anak muda Kota Malang dapat berkontribusi memberi solusi.

"Contoh di hackahton (pelatihan coding) kemarin ada anak-anak muda yang mengerjakan program transportasi. Bagaimana transportasi ke depan akan mendapat penyelesaian," katanya.

Sebagai informasi, Kota Malang terpilih menjadi tuan rumah ICCC 2016. Sebanyak 17 kota dan 13 kabupaten se-Indonesia mengikuti acara yang berlangsung pada 31 Maret sampai 5 April 2016.

ICCC sendiri didesain untuk mendorong iklim kondusif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Forum menjadi ajang pertemuan pemerintah, pelaku bisnis industri kreatif dan akademisi. Lewat ICCC 2016 juga dirumuskan panduan kota kreatif.

Reporter: Darmadi Sasongko

PILIHAN EDITOR