1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Game Aplikasi dan Kuliner jadi andalan ekonomi kreatif Kota Malang

Komitmen dongkrak pertumbuhan ekonomi, Game Aplikasi dan Kuliner menjadi fokus andalan ekonomi kreatif kota Malang.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 22 Juni 2017 11:24

Merdeka.com, Malang - Pertumbuhan industri ekonomi kreatif di Kota Malang menunjukkan grafik positif. Munculnya para startup baru, menunjukkan komitmen Pemkot dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Kota Malang mengajukan diri untuk uji petik terhadap 3 sub sektor ekonomi kreatif yang dianggap jadi prioritas. Pengajuan tersebut disampaikan kepada Tim Pemeringkatan Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di bawah naungan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Hasilnya, dua sub sektor yakni Game Aplikasi dan Kuliner menjadi fokus andalan. Komitmen di dua sub sektor tersebut dikuatkan dalam komitmen bersama antara Pemkot dan Bekraf.

Pemaparan Uji Petik Kota Kreatif dan Penandatangan Berita Acara Komitmen antara Pemkot dan Bekraf, dilakukan di Ruang Sidang Balai Kota Malang. Komitmen ditandatangani oleh Wali Kota Malang, Mochammad Anton dan Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkrawi, Selasa (20/6).

Kota Malang sendiri termasuk dari 40 Kota/Kabupaten yang sudah menjalani penilaian oleh Tim PMK3I. Beberapa kota lain seperti Samarinda, Banjarmasin, Balikpapan, Pekalongan, Batang, Pemalang dan lain-lain sudah terlebih dahulu.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari mengatakan, dua subsektor yang dijadikan andalan Kota Malang ditentukan berdasarkan penilaian oleh tim independen. Selain itu juga turut terlibat para ahli dan akademisi, sehingga diharapkan dapat menjadi percontohan dalam hal mendorong ekonomi kreatif.

"Uji petik sudah kita lakukan di berbagai daerah termasuk Kota Malang, dengan harapan ekonomi kreatif ini mampu menjadi solusi dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Hari Sungkari.

Penandatangan berita acara, kata Hari, sebagai bentuk komitmen dari Pemkot Malang dan Bekraf untuk fokus mengembangkan dua sektor tersebut.

"Penandatanganan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah meningkatkan ekonomi kreatif," imbuhnya.

Pemaparan Uji Petik Kota Kreatif di Balaikota Malang
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Wali Kota Malang, Mochammad Anton mengatakan, potensi pengembangan ekonomi kreatif memiliki sendi penopang yang kuat. Selain, potensi sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dari para anak muda kreatif yang tergabung dalam Malang Creative Fusion (MCF). Selain itu, kehadiran 55 perguruan tinggi sebagai sarana pengembangan dari sisi akademis yang sangat mendukung.

"Waktu awal Pemkot Malang membentuk MCF, kita sudah melihat potensi besar itu, sehingga saat ini bisa ditunjukkan hasil nyata," kata Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton.

Pertumbuhan ekonomi Kota Malang sendiri, kata Abah Anton, salah satu di antaranya ditopang oleh sektor ekonomi kreatif. Saat ini pertumbuhan mencapai angka 5,6 persen dengan tingkat inflasi 2,6 persen.

"Malang memiliki penduduk yang padat, dan masalah besar dari segi ekonomi adalah inflasi, namun dengan adanya anak muda kreatif ini angka inflasi kita masih lebih rendah dibandingkan Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.

Abah Anton juga menekankan, selama ini 16 subsektor ekonomi kreatif sudah berjalan dengan baik. Namun, fokus kepada beberapa sektor yang menjadi andalan memang perlu dilakukan, sehingga pemerintah mengajukan tiga jenis andalan di dunia ekonomi kreatif untuk dilakukan uji petik.

"Pemkot Malang akan berkomitmen untuk itu," tandasnya.

Sementara Kepala Baretlinbang, Wasto, mengatakan, selama ini pelaku industri kreatif sudah menjalin kerja sama secara internasional. Salah satunya kerja sama sister city dengan Korea Selatan, yang menyepakati untuk produk Usaha Kecil Menengah (UKM) makanan olahan. Sehingga sektor kuliner ini bisa menjadi andalan.

"Pemkot akan memberikan bantuan agar kualitas dan kuantitas produk bisa ditingkatkan dengan baik di masa mendatang," kata Wasto.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Malang Creative Fusion
  4. Ekonomi
  5. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA