Merdeka.com, Malang - "Membangun masyarakat yang religius harus kita lakukan secara bersama. Satu diantaranya diwujudkan melalui silaturahmi yang bersifat internal umat maupun antar ummat, sehingga terbangun kerukunan yang menjadi lem kebangsaan. Pun demikian kebersamaan antara pemerintah dengan rakyat menjadi kunci keberhasilan".

Demikian pesan yang disampaikan Walikota Malang, H. Mochammad Anton kala menghadiri dua kegiatan keagamaan dalam satu hari yang sama. Yakni, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di yayasan Miftahul Huda Al Hikmah di jl. S. Supriadi IV, dan perayaan Natal oleh GPIB Diaspora di Ijen Suite Hotel, Minggu (25/12).

Abah Anton : Tebarkan kedamaian dan virus pemikiran positif
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Radikalisme, kata Abah Anton -sapaan akrab H. Mochammad Anton- merupakan efek negatif globalisasi dan kecanggihan IT terhadap anak anak. Serta, makin tereduksinya sikap toleransi menjadi catatan tersendiri orang nomor satu di kota Malang ini.

"Kita sedang menghadapi candu pemikiran dan prasangka negatif. Artinya selalu memandang sesuatu atau seseorang dengan persepsi negatif selalu sehingga yang ada hanyalah kesalahan dan ketidakbenaran," tutur Abah Anton.

Abah Anton menegaskan, sudah saatnya pandangan-pandangan positif ditumbuhkan, sehingga kesejukan dan kedamaian akan selalu mewarnai kehidupan masyarakat.

PILIHAN EDITOR

• Abah Anton sanjung Penganugerahan Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah
• Pemerintah Kota Malang gelar upacara Hari Bela Negara ke-68
• Pemkot & Forkopimda Malang, siaga jelang Natal dan Tahun Baru
• Abah Anton tekankan adanya sertifikasi masjid di Kota Malang
• Pemkot Malang beri bantuan bagi penyandang disabilitas
• Perpanjang MoU, Dispenda gelar Bimtek Audit Pajak Daerah