Gagal menjuarai Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, manajemen Arema Cronus tak mau nelangsa.
Merdeka.com, Malang - Gagal menjuarai Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, manajemen Arema Cronus tak mau nelangsa. Dilansir dari bola.net, mereka mengaku pencapaian tersebut sudah merupakan takdir yang harus diterima.
"Semua ini adalah takdir," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
"Kita bisa juara itu takdir. Kita tidak bisa juara pun takdir," sambungnya.
Ruddy menilai, walau hanya menjadi runner-up, Arema Cronus mendapat banyak hal berharga dalam perjalanan di turnamen ISC A 2016. Yang paling penting, kata Ruddy, mereka mendapat pelajaran dan ilmu baru dalam ajang tersebut.
"Semua pasti ada hikmahnya. Sekarang tugas kita adalah mencari hikmahnya dan mengambil pelajaran tersebut," tuturnya.
Ruddy mengaku dari awal turnamen, Arema Cronus memang tak menargetkan juara. Mereka baru mengincar gelar juara di penghujung turnamen lalu.
"Kita lihat ada peluang untuk bisa jadi juara dan coba untuk mengejar gelar juara. Namun, karena kita hanya menjadi runner-up, berarti kita masih sesuai dengan target awal," tuturnya.
Untuk diketahui, Arema Cronus gagal meraih gelar juara ISC A 2016. Mereka gagal mengejar raihan poin Persipura Jayapura, yang menjadi kampiun turnamen ini. Arema Cronus mengumpulkan 64 poin dari 34 pertandingan. Sementara, Persipura meraih 68 poin dari 34 pertandingan.