Arema Cronus tanggapi keras permintaan Menpora untuk memulihkan status dan hak tujuh klub.
Merdeka.com, Malang - Permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi kepada PSSI untuk memulihkan status tujuh klub mendapat respons keras dari pihak Arema Cronus. Dilansir dari bola.net, permintaan dari Menpora ini dapat diartikan kembali sebagai intervensi kepada PSSI.
"Kalau nanti Menpora memaksakan permintaan ini nanti artinya intervensi lagi," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
"Pasalnya, ini bukan wilayah negara. Ini murni domain federasi," sambungnya.
Permintaan dari Menpora ini diungkapkan pada minggu lalu dan meminta PSSI agar memulihkan status dan hak beberapa klub. Tujuh klub yang diminta untuk dipulihkan adalah: Persema Malang, Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi dan Arema Indonesia.
Menurut Ruddy, sanksi terhadap status dari tujuh klub tersebut pasti diberikan oleh federasi berdasar pertimbangan tertentu. Jadi jika pemerintah memaksakan agar status tujuh klub ini dipulihkan, maka akan bertabrakan dengan wewenang federasi.
"Jadinya intervensi lagi. Offside lagi dan bisa disanksi lagi oleh FIFA," pungkasnya.