1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema Cronus komentari isu campur tangan mafia di ISC

Manajemen Arema Cronus angkat bicara mengenai isu keterlibatan mafia dalam mengatur hasil ISC A 2016.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 22 Juli 2016 10:18

Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema Cronus angkat bicara mengenai isu adanya mafia yang campur tangan di gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Dilansir dari Bola.net, Arema menganggap isu ini muncul karena kurang maksimalnya performa wasit di kompetisi tersebut.

"Menurut saya, hal ini tak lepas dari performa wasit. Mengapa bisa performanya kurang? Kasatmata, kita lihat karena faktor fisik," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

"Akhirnya, mereka tidak bisa dekat dengan bola dalam mengambil keputusan," sambungnya.

Ruddy mengungkapkan dugaan terkait tak optimalnya performa wasit ini. Menurutnya hal ini terkait tidak adanya kompetisi pada musim lalu.

"Bahkan, penyegaran wasit sebelum ISC kemarin hanya tiga hari, padahal idealnya tiga pekan," tuturnya.

Isu mengenai campur tangan mafia di ISC pertama kali terlontar oleh pelatih  PSM Makassar, Robert Rene Albert. Dia menganggap kekalahan anak asuhnya dengan skor 4-1 kala melawan Madura United adalah karena telah diatur oleh mafia.

Pada pertandingan tersebut, walau sempat unggul lebih dahulu, namun PSM Makassar harus menelan kekalahan oleh tuan rumah Madura United. Dari empat gol yang dicetak Madura United, dua didapat melalui penalti sehingga tudingan ini muncul.

Ruddy juga mengungkapkan alasan lain di balik munculnya isu mafia di ISC ini. Hal ini muncul karena banyaknya pembaruan dalam aturan sepakbola yang beberapa bahkan belum dipahami oleh para pelaku sepakbola sendiri.

"Karenanya, bagi kami, sebelum musim kompetisi bergulir, kami selalu minta bantuan dari pihak yang kompeten untuk menjelaskan aturan-aturan ini," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. ISC A 2016
  3. Arema Cronus
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA