1. MALANG
  2. KULINER

Berkelana memanjakan lidah ke wilayah Pasar Besar Malang

Yuk kita susuri jalanan pasar besar dan mencari lima warung dengan hidangan sangat lezat di sini!

Pasar Besar Malang Tempo Dulu. ©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Minggu, 29 Januari 2017 15:13

Merdeka.com, Malang - Setelah minggu lalu kita berkelana sepanjang hari untuk menikmati berbagai panganan dan minuman lezat yang ada di pusat kota Malang sepanjang hari, kini saatnya untuk berbelok sedikit. Minggu ini kita akan berjalan-jalan dan mencicipi berbagai makanan enak yang ada di sekitaran Pasar Besar Malang.

Menurut catatan, Pasar Besar Malang telah ada sejak tahun 1900an dan dikenal sebagai pasar pecinan. Pasar ini baru diambil alih oleh Pemerintah Kota Malang pada tahun 1914 dan baru benar-benar dibangun ulang pada tahun 1919. Sepanjang sejarahnya, pasar ini telah berulang kali dibangun dan mengalami kebakaran selama lebih dari 100 tahun usianya.

Di wilayah sekitar pasar besar ini tentu terdapat beberapa tempat makan dengan rasa yang lezat dan mampu memanjakan lidah. Karena tujuan kita kali ini ke daerah pasar, maka kita akan memulai perjalanan cukup pagi dan juga menyusuri berbagai sudut pasar untuk menikmati hidangan lezat sebelum kemudian mencari di daerah sekitar.

Tujuan pertama untuk memulai hari adalah mengunjungi tempat makan legendaris yang telah ada di wilayah pasar besar lebih dari 90 tahun. Tempat yang akan kita tuju ini adalah Warung Lama Haji Ridwan yang sudah berdiri sejak 1925 di pasar besar.

Warung Lama H. Ridwan
© facebook.com/elrahmacookies/facebook.com/elrahmacookies

Usia yang tua menjadikan warung ini sebagai salah satu saksi perkembangan dan berbagai kejadian yang menerpa Pasar Besar Malang. Walau begitu bukan hanya karena sejarah dan usia yang tua saja warung ini menjadi favorit bagi banyak orang. Resep yang sama selama puluhan tahun membuat rasa di warung ini begitu digemari.

Menu paling terkenal di warung ini yang harus dicoba adalah sate komoh. Sate komoh sendiri adalah sate daging sapi yang diberi bumbu khas terdiri dari bumbu rempah lengkap dan cabai merah yang kaya. Menciptakan rasa daging bumbu Bali yang agak manis.

Sate komoh ini akan lebih lezat jika dipadukan dengan sepiring nasi rawon dan membuat pagi hari di Malang yang dingin akan langsung menjadi hangat dan tubuh siap untuk melakukan perjalanan ke berbagai tempat makan lain. Tujuan selanjutnya juga berjarak sangat dekat dan sama-sama berada di dalam wilayah pasar besar yaitu Soto Daging Rahayu.

Soto Daging Rahayu
© ceritaperut.com/ ceritaperut.com

Warung soto ini juga memiliki usia yang cukup panjang karena sudah ada sejak tahun 1928. Rasa yang lezat serta resep yang sama membuat warung ini tetap laris diserbu oleh pembeli baik pembeli baru maupun pelanggan lama yang juga menua bersama usia warung soto ini.

Soto Daging Rahayu merupakan soto daging dengan kuah yang rasanya cukup unik dan lezat. Salah satu rahasia dari kelezatannya adalah penggunaan koya yang asli dari kelapa dan bukan berasal dari kerupuk yang ditumbuk halus. Koya ini membuat soto terasa gurih, segar, dan tidak terlalu berat sehingga sangat lezat.

(RWP)
  1. Makanan Khas Malang
  2. Kuliner
  3. Kuliner Kaki Lima
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA