1. MALANG
  2. KOMUNITAS

Semangat tak surut, GN 1000 Startup Digital gelar Workshop Edisi 2

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Malang, kini mulai masuk tahapan Workshop Edisi 2 yang mengajak peserta mulai belajar membangun startup.

©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 06 Maret 2017 15:09

Merdeka.com, Malang - Setelah melalui tahapan Ignition dan Networking Session gelombang kedua, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Malang, kini mulai masuk tahapan Workshop yang akan mengajak peserta untuk mulai belajar membangun sebuah startup.

Dalam sesi Workshop, peserta yang semula datang sebagai individu kini sudah diarahkan untuk membuat tim yang terdiri dari minimal tiga orang yaitu hustler, hacker dan hipster. Dalam membangun startup, kolaborasi tim sangat dibutuhkan agar terciptanya perusahaan rintisan yang berkelanjutan.

"Yang mendapat valuasi adalah yang memiliki tim. Karena bisnis itu bukan tentang apa ide yang jual tapi tentang manusia di dalam timnya. Business isn’t about the content, Business is about you," tutur CEO Sinergia, Tyas Windarti.

Dalam Workshop kedua yang akan digelar di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang, Sabtu dan Minggu, 4 dan 5 Maret, para peserta akan mendapatkan materi Design Thinking yang akan berfokus pada identifikasi dan pemetaan masalah yang ingin dipecahkan sampai menemukan alternatif solusi atas masalah tersebut. Proses Design Thinking ini menjadi salah satu langkah yang penting dalam pembuatan startup. Forbes melansir 80 persen perusahaan baru yang mengabaikan Design Thinking hanya dapat bertahan selama 18 bulan saja.

Dalam sesi ini, Bagus Berlian, Evangelist TEDx Tugu Pahlawan dan Guntur Sarwohadi, Head Mentor of Innovative Academy akan menyampaikan materinya untuk menginspirasi peserta.

"Design Thinking itu tahapan yang krusial dalam proses pembuatan sebuah startup digital. Dalam tahapan ini kita dapat meminimalisir risiko kegagalan karena dalam setiap langkahnya akan dilakukan validasi," ujar Guntur.

Pada hari kedua, materi Market Validation dan Business Model yang akan menjadi fokus utama. Setelah memetakan masalah dan menemukan alternatif solusi, mereka akan memvalidasi alternatif solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah menentukan target pasar dengan jelas, peserta akan mempelajari bagaimana membuat business model yang tepat atas solusi yang telah mereka buat.

"Secara umum, dalam sebuah business model ada tiga validasi yang harus dilakukan. Pertama problem validation, dimana kita akan memvalidasi apakah permasalahan tersebut memang benar ada di masyarakat, kemudian solution validation untuk memastikan solusi yang kita pilih benar-benar menjawab masalah, dan market validation dimana kita mengukur sejauh mana orang yang memiliki masalah tersebut mau mengeluarkan biaya untuk mendapatkan solusi," jelas Miftah.

Setelah Workshop, nantinya para peserta akan melaju ke tahap Hacksprint dimana dari ide yang sudah mereka miliki akan dikembangkan menjadi sebuah purwarupa. Dalam tahapan ini, mereka juga akan mendapat sesi mentoring dan selanjutnya diberi kesempatan untuk mempresentasikan purwarupa di hadapan para juri.

Gerakan yang diprakarsai oleh KIBAR dan didukung oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini terus mencari talenta muda baru untuk bergerak menciptakan perubahan melalui startup digital. Bersama Bank Bukopin sebagai Official Banking Partner, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merambah empat kota di luar pulau Jawa yaitu Denpasar, Makassar, Pontianak dan Medan untuk mengubah potensi menjadi aksi.

(SR)
  1. Teknologi
  2. Malang Kreatif
  3. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA