1. MALANG
  2. KOMUNITAS

AMC, komunitas pendaki yang tidak mati dimakan usia

Walau telah berusia 46 tahun dan sebagian besar anggotanya sudah sepuh, komunitas ini tidak lelah untuk terus berpetualang dan mendaki gunung.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 01 April 2016 11:32

Merdeka.com, Malang - AMC atau Adventurers and Mountain Climbers (AMC) merupakan sebuah komunitas pendaki yang cukup tua dan disegani di kota Malang. Kelompok ini masih mampu eksis dan melakukan regenerasi di usia organisasi yang sudah melebihi 46 tahun.

Komunitas ini awalnya lahir dari anak-anak muda yang tinggal di sekitar Jl. Pekalongan, Jl. Jakarta, Jl. Ijen dan Jl. Garut. Karena saat itu hiburan masih terbatas, beberapa anak muda di sekitar wilayah tersebut memiliki kebiasaan camping di salah satu halaman rumah. Untuk menghabiskan malang bersama, mereka sering membuat tenda, memasak, dan bermalam di salah satu halaman rumah.

Namun setelah itu mulai muncul keinginan untuk kluyuran ke berbagai tempat lain. Banyak tempat yang mereka datangi hingga pada 1968 mulai muncul kebiasaan untuk mendaki gunung. Namun organisasi ini baru benar-benar berdiri pada tanggal 26 Desember 1969 di puncak gunung Arjuno.

Pendirian organisasi ini merupakan kesepakatan yang diambil dari sebelas pendirinya saat beristirahat sebelum mencapai puncak gunung Arjuno. Pada saat itu mereka berunding dan akhirnya memutuskan untuk meresmikan komunitas kumpul-kumpul mereka itu menjadi sebuah organisasi pendaki gunung dan petualang.

Sejak mulai berdiri itu, organisasi ini menjadi semakin besar dan lebih sering melakukan pendakian. Jaringan pertemanan yang luas dari pendirinya menyebabkan jumlah anggota ini bertambah banyak dan semakin meluas.
Seiring berjalannya waktu, anggota-anggota awal yang bergabung pada era tersebut juga semakin tua dan banyak yang telah menjadi kakek-kakek. Namun ternyata para kakek tersebut banyak yang masih membara untuk berkumpul dan berorganisasi bersama.

Fajar Trirachmantya, Ketua umum AMC saat ini merupakan salah satu anggota yang sudah bergabung dengan organisasi ini cukup lama yaitu pada sekitar tahun 70-an. Dikatakannya bahwa pada saat ini walau organisasi dan kepengurusan sudah banyak berganti serta lebih banyak dikembangkan anggota muda, namun anggota tua juga masih banyak terlibat dan memberikan dukungan, bahkan pada banyak kegiatan, malang anggota-anggota tua yang menjadi motor penggeraknya.

Hal ini tidak lepas dari kondisi para anggota tua yang sebagian besar sudah memasuki masa pensiun sedangkan anggota muda lebih didominasi oleh mahasiswa. Pria yang akrab disapa sebagai Dapong ini menambahkan bahwa sempat ada masa AMC vakum hingga akhirnya pada kisaran tahun 2007 organisasi mulai ditata kembali dan hasilnya seperti saat ini. Sejak awal didirikan hingga sekarang, organisasi ini telah memiliki lebih dari 300 anggota yang tercatat.

Setidaknya kini tiap tahun AMC menerima 15 hingga 20 anggota baru. Namun pada beberapa kegiatan, tetap para anggota tua tidak mau ketinggalan. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan oleh anggota tua tersebut adalah trekking atau kadang mendaki gunung. Pada tahun 2013 yang lalu, para pendaki tua ini masih kuat mendaki gunung Rinjani dan pada 2014 yang lalu menaklukkan gunung Semeru.

"AMC ini pada awalnya komunitas berdasar kesamaan hobi, jadi banyak anggota yang tua-tua ini sekarang ikut lagi untuk cari fun aja. Ya karena tujuannya untuk cari fun, maka puncak bukan tujuan dan buat seneng-seneng aja" tutur Dapong. Banyak anggota yang masih ingin mengikuti berbagai kegiatan namun terdapat masalah dan keterbatasan dari segi fisik.

Saat ini AMC memiliki sekretariat di jalan Malabar 3 Malang dan terbuka untuk semua orang yang memiliki keinginan untuk berpetualang dan mendaki gunung.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Jelajah Malang
  2. Komunitas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA