1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pemkot Malang gelar Pembelajaran Damkar dan Simulasi Evakuasi Gedung

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gelar PembelajaranPemadam Kebakaran (Damkar) dan Simulasi Evakuasi Gedung untuk Tim Pemadam Kebakaran.

Istimewa. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Sabtu, 26 November 2016 15:51

Merdeka.com, Malang - Menyadari kebakaran sebagai suatu ancaman bagi keselamatan manusia, harta benda maupun lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gelar pelaksanaan Pembelajaran Pemadam Kebakaran dan Simulasi Evakuasi Gedung untuk Tim Pemadam Kebakaran Kota Malang. Bertempat di Tawira (depan kantor Satpol PP Kota Malang), kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Malang, H.Mochammad Anton, Sekretaris Daerah Kota Malang, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Malang.

Abah Anton-sapaan akrab H.Mochammad Anton- dalam sambutannya menyampaikan, adanya perkembangan dan kemajuan pembangunan yang semakin pesat, risiko terjadinya kebakaran pun semakin meningkat. Penduduk yang semakin padat, pembangunan gedung-gedung perkantoran, kawasan perumahan, industri yang semakin berkembang, menimbulkan kerawanan. Apabila terjadi kebakaran akan membawa dampak yang besar.

Pemkot Malang Adakan Pembelajaran Pemadam Kebakaran dan Simulasi Evakuasi Gedung
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Kompleksitas konstruksi dan bahan bangunan, kata Abah Anton, akan menambah tingkat kesulitan dalam upaya pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Tak hanya itu, beberapa dampak kebakaran lain yang ditimbulkan, yakni meningkatnya potensi penjalaran api dan asap kebakaran, meningkatnya kebutuhan akan sarana atau peralatan dan ketersediaan sumber air untuk pemadaman. Meningkatnya kebutuhan akan teknik, sarana dan manajemen penyelamatan korban pun menjadi salah satu tantangan yang garus diselesaikan.

"Guna meminimalisir kebakaran dan menanggulangi kejadian kebakaran pada bangunan gedung, maka gedung harus diproteksi melalui penyediaan prasarana dan sarana proteksi kebakaran," jelas Abah Anton.

Abah Anton mencontohkan, salah satu bentuk penanggulangan tersebut dengan menggunakan sistem alarm kebakaran gedung. Yakni, sebuah alat yang memberikan peringatan dini kepada penghuni gedung atau petugas yang di tunjuk, tentang adanya kejadian atau indikasi kebakaran di suatu bagian gedung.

Adanya peringatan dini tersebut, akan memungkinkan penghuni atau petugas untuk mengambil tindakan berikut pemadaman. Bahkan bila mungkin, melaksanakan evakuasi jiwa maupun harta benda.

Selain itu, diperlukan pula kesiagaan dan kesiapan pengelola, dan penghuni bangunan serta personil. Terutama yang memiliki keahlian dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah kebakaran, serta mengetahui cara mengoperasionalkan sarana dan prasarana proteksi kebakaran yang ada.

"Melalui kegiatan ini, saya berharap semoga mampu memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kewaspadaan akan bencana kebakaran. Sekaligus untuk memperoleh pengetahuan tentang cara mengantisipasi bencana kebakaran" tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA