Enam hari dirawat di RS, Hasyim Muzadi tak berhenti dijenguk kolega

Secara bergantian, para sahabat dan kolega datang membesuk KH. Hasyim Muzadi. Sudah enam hari pimpinan Ponpes Al-Hikam itu terbaring di RS.

Merdeka.com, Malang - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit Lavalette, Kota Malang. Sudah enam hari pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikam itu terbaring di Ruang VIP Saphire nomor 5 dan 6.

Secara bergantian, para sahabat dan kolega datang membesuk mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Terakhir, Ketua Umum Muhammadiyah, Haidar Nashir juga datang bersama rombongan.

"Ketua Umum Muhammadiyah Bapak Haidar Nashir tadi datang membesuk," kata Fairouz Huda, Staf Wantimpres di rumah sakit Lavalette Kota Malang, Selasa (10/1).

Kondisi Hasyim sudah membaik tetapi memang diminta tetap istirahat di rumah sakit. Selama menerima para tamu, Hasyim selalu ngobrol dan berdiskusi.

"Cerita-cerita masa lalu dan berdiskusi banyak hal. Kondisinya sudah membaik, kalau beliau mintanya segera pulang," katanya.

Karena banyak yang membesuk, pihak rumah sakit memberikan sebuah ruangan untuk menerima tamu. Sebuah karpet dan meja sederhana disiapkan untuk menjamu, sebelum mendapat giliran memasuki ruangan.

Pihak rumah sakit juga memberikan penjagaan lebih ketat untuk pengamanan. Setiap tamu yang masuk lorong menuju kamar Hasyim harus mengisi buku tamu yang dijaga dua orang satpam. Selain itu, dua orang satpam juga disiagakan tidak jauh dari kamar Hasyim.

"Jadwal visit (keliling) dari kami memang agak sering, karena banyak tamu. Kita izin dulu ke keluarga kalau ada yang mau besuk," kata seorang satpam.

Sementara itu, beberapa karangan bunga berjajar di ruang tamu di antaranya dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bos Lion Air Rusdi Kirana.

Hasyim mengalami kelelahan setelah melakukan perjalanan padat dalam seminggu terakhir. Mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Padalarang dan lain-lain. Postad yang diderita Hasyim kambuh, sehingga harus diambil tindakan oleh dokter.