1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Diduga korsleting, api lahap pasar besi Pasar Comboran

Arus pendek listrik diduga kuat sebagai penyebab kebakaran pasar besi Comboran, Kamis (12/10).

Istimewa. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 14 Oktober 2016 14:11

Merdeka.com, Malang - Api melahap sebanyak 24 lapak di Pasar Besi Comboran kota Malang. Kebakaran menghanguskan barang-barang dagangan yang terdiri dari onderdil sepeda motor dan mobil. Arus pendek listrik diduga sebagai penyebab kebakaran tersebut.

Kebakaran terjadi Kamis (13/10), sekitar pukul 20.30 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.40 WIB. Lokasi kebakaran terjadi di seputaran (spare part) kendaraan di Pasar Comboran, di Jl.Prof. Moh. Yamin, kota Malang.

Anang, seorang saksi mata melihat kobaran api saat tengah berjualan roti di dalam pasar. Anang langsung melaporkan hal tersebut kepada Abah Turmudzi, salah seorang pemilik kios. Abah Turmudzi kemudian melaporkan ke PMK.

Delapan unit PMK kota Malang melakukan pemadaman dengan melakukan dua kali pengisian. Pasar dalam kondisi 80 persen rusak pasca kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Kebakaran Pasar Comboran
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Dilansir dari merdeka.com, Faizal (35), salah satu penjual mengaku dua tokonya ludes terbakar. Kobaran api membakar habis barang dagangannya, terutama yang terbuat dari karet. Suara ledakan sempat terdengar beberapa kali saat kebakaran terjadi.

"Kalau yang dari besi bisa dimanfaatkan kembali, tapi kalau ada karetnya tidak bisa lagi. Kalau melihat kebakarannya kayaknya kecil yang bisa diselamatkan," kata Faizal di Pasar Besi Comboran, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (14/10).

"Sehari-hari listrik dimatikan pemiliknya. Kemungkinan besar karena arus pendek. Kemungkinan ada yang tetap nyala," tambahnya. 

Wakil Wali Kota Malang Sutiadji mengungkapkan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting. Polisi masih bekerja untuk mengetahui penyebab secara pasti.

"Jadi belum tahu penyebabnya, pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan," katanya.

Pihaknya akan secepatnya melakukan perbaikan agar para pedagang segera berjualan kembali. Penutupan hanya dilakukan sekitar dua hari saja untuk kepentingan penyelidikan.

"Nanti akan diberi kesempatan untuk pengambilan barang sebelum renovasi. Minggu kemungkinan pedagang bisa berjualan lagi," katanya.

Kasatreskrim Polresta Malang, AKP Tatang Prijadi Nasution mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi mencari penyebab kebakaran. Beberapa barang diambil sebagai barang bukti.

Polisi melihat adanya indikasi arus pendek dengan ditanyai banyaknya kabel-kabel terpapar. "Tadi diamankan benda-benda yang diduga sumber kebakaran. Ada circle, bor dan kabel-kabel bekas kebakaran," katanya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA