Bupati Malang mengimbau masyarakat agar tidak tertipu dengan orang-orang yang ingin membuang limbah dengan dalih pupuk yang menyuburkan tanah.
Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pakan ternak. Ia mengimbau masyarakat, khususnya petani, agar tidak tertipu dengan orang-orang yang ingin membuang limbah dengan dalih pupuk yang menyuburkan tanah. Pasalnya, pupuk semacam itu justru dapat menghilangkan kesuburan tanah. Dalam kasus serupa, Rendra mencontohkan pembelian limbah roti dengan harga murah. Berdalih pakan bergizi, roti yang kadaluwarsa tersebut dapat membunuh sapi karena jamur yang terkandung di dalamnya.
Hal tersebut disampaikan Rendra saat mendampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meresmikan Pusat Produksi Pakan Ternak Koperasi Argo Niaga (KAN) di kecamatan Jabung, Rabu (24/5).
"Sudah ada produksi pakan dari KAN dan bisa tidak langsung bayar, tetapi bisa dikonversikan dengan hasil susu petani. Semoga KAN bisa produksi 50 ton ke atas, seperti Kopsae Pujon sampai 100 ton per hari. Serta, KAN ini bisa sebagai koperasi yang benar dari koperasi, oleh koperasi dan untuk koperasi sehingga anggotanya sejahtera," harap Rendra.
Sementara, Ketua KAN Jabung, Ali Suhadi, menyebut bahwa koperasi yang dipimpinnya itu sudah berdiri sejak 27 Mei 1979,. Hingga saat ini, KAN telah memproduksi pakan ternak sebesar 1.300 ton per bulan. Dengan anggota yang mencapai 2400 orang dan memiliki 9500 ekor sapi.
"Awalnya kami menghasilkan produksi hanya 50 ton per hari. Tetapi, dengan potensi dan peluang yang ada kami bersama petani memutuskan menambah jumlah produksi hingga 200 ton per hari, dalam kurun waktu 3 tahun ke depan," tandasnya.