1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

5 Guyonan terkait puasa Ramadan yang sudah tidak lucu lagi

5 Guyonan terkait Ramadan ini dulunya lucu dan menggelitik perut, namun karena terus diulang, kini guyonan ini malah bisa menimbulkan amarah.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 30 Mei 2017 02:45

Merdeka.com, Malang - Bulan Ramadan adalah bulan wajib bagi muslim untuk melaksanakan puasa wajib selama sebulan penuh. Pada bulan suci ini, banyak muslim yang berlomba-lomba untuk menambah pahala dan keimanan mereka dengan melakukan ibadah sebanyak-banyaknya.

Selain ibadah, bulan ini juga ditandai dengan perilaku umat muslim yang semakin menahan diri dari berbagai hawa nafsu serta amarah. Namun siapa sangka bahwa di antara berbagai perilaku dilakukan seseorang malah bisa membuat orang lain menjadi dongkol dan marah karena candaan atau guyonan yang dilontarkan.

Seringkali hal ini terjadi bukan karena guyonan tersebut memang menghina atau menyinggung secara keras sehingga menyebabkan orang lain marah. Namun amarah muncul karena guyonan ini diulang-ulang terus setiap tahun dan bagaikan menjadi sebuah menu wajib di bulan Ramadan layaknya segelas es kolak menjelang buka puasa.

Agar terhindar dari perilaku menyebalkan semacam itu, kenali lima guyonan berikut yang biasa diulang-ulang setiap datangnya bulan Ramadan:

1. "Sarapan dulu biar kuat puasanya"

Candaan ini merupakan salah satu hal yang paling sering muncul dan diucapkan ketika bulan Ramadan ini. Bahkan mungkin usia dari candaan ini sudah lebih tua dari Republik Indonesia ini. Lebih parah lagi, pada saat ini guyonan ini biasanya tidak hanya sebatas ucapan saja namun juga sudah beredar sebagai meme yang lengkap dengan gambar sepiring rawon, semangkuk soto, atau segelas es.

Pada awalnya mungkin candaan ini terdengar lucu karena kan waktu puasa justru tidak boleh sarapan. Namun kalau lama-lama terus didengar terutama setiap hari selama bulan Ramadan dan diulang terus tiap tahun, guyonan ini bisa membuat pendengarnya emosi dan batal puasanya.

2. "Apa hukumnya ngopi siang-siang di bulan Ramadan?"
    "boleh asal flashdisknya nggak ditelan"

Ketika berpuasa, otomatis seseorang harus menahan diri dan tidak boleh makan atau minum di siang hari. Dengan ketentuan yang jelas seperti itu tentu saja akan terdengar aneh ketika seseorang bertanya apakah boleh ngopi ketika siang hari di bulan Ramadan dan ternyata jawabannya "boleh asal flashdisknya nggak ditelan".

Guyonan di atas tentu saja cukup lucu dan jenaka ketika pertama kali diketahui. Akan muncul sedikit tawa kecil sera geleng-geleng kepala karena salah sangka yang dimaksud adalah minum kopi dan bukan mengcopy data. Namun tentu saja guyonan tersebut akan membosankan dan tidak lucu lagi ketika Ramadan sudah menginjak hari ketiganya namun guyonan itu sudah didapat dan diperoleh baik melalui sosial media atau sumber lain dengan jumlah yang berkali-kali lipat.

(RWP)
  1. Seputar Ramadan
  2. Pernik ramadan
  3. Ramadan 2017
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA