Merdeka.com, Malang -  

Manajemen Arema Cronus mengaku mereka cukup menyesalkan kehilangan Marcio Teruel pada sisa kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Dilansir dari Bola.net, walaupun sedih namun mereka mengaku ada hikmah di balik cedera tersebut.

"Memang, secara kasatmata, kita kehilangan Teruel terutama untuk set piece. Eksekusi bola-bola matinya luar biasa," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

"Namun, di sisi lain, dalam dua pertandingan lawan PSM dan Persija, kita lihat permainan Arema justru lebih hidup dan mengalir," sambungnya.

Ruddy menyebut lebih mengalirnya permainan ini tak lepas dari tidak adanya target man yang khusus mendapat pasokan bola. Semua pemain, mendapat peluang dan tanggung jawab sama untuk mencetak gol.

"Ya seperti inilah sepakbola modern," tuturnya.

Walaupun permainan Arema tampak lebih mengalir, namun Ruddy menyebut bukan berarti Teruel bermain jelek. Hanya saja proses adaptasi yang dilaluinya belum sepenuhnya sempurna.

"Ia pemain bagus, tapi masih dalam proses adaptasi. Sayangnya, ia keburu cedera," papar Ruddy.

Sementara itu, Teruel disebut tidak akan memperkuat Arema lagi. Dia bakal dipulangkan ke Brazil untuk menyembuhkan cedera tendon Pattelar dan Meniscusnya.

Manajemen Arema sendiri sudah sepakat dengan Teruel untuk membiayai proses pengobatannya. Diperkirakan, dia akan kembali ke Brazil pada pekan depan untuk melakukan operasi.

"Saat ini, kami sedang menegosiasikan mengenai kompensasi sisa kontraknya di Arema Cronus," tandas Ruddy.

PILIHAN EDITOR

• Arema Cronus dipastikan tak bisa ganti Marcio Teruel
• Arema Cronus mulai cari pengganti Marcio Teruel
• Marcio Teruel tak dapat teruskan kompetisi ISC A 2016
• Marcio Teruel akui tak trauma dengan permainan keras
• Marcio Teruel optimis segera sembuh dari cedera lutut