Arema menegaskan bahwa permintaan untuk Kongres Luar Biasa (KLB) didasari kecintaan mereka terhadap PSSI.
Merdeka.com, Malang - Arema Cronus menepis anggapan bahwa mereka dan anggota Kelompok 85 yang lain memusuhi PSSI. Dilansir dari Bola.net, Arema Cronus menegaskan bahwa sikap ini diambil karena kecintaan mereka pada federasi sepakbola Indonesia.
"Kami, Kelompok 85, tidak sedang berhadapan dengan PSSI. Kami tak menganggap PSSI lawan," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Kami menganggap PSSI rumah kita, yang sedang rusak. Karenanya, kami sebagai penghuni berupaya memperbaiki rumah tersebut," imbuhnya.
Menurut Ruddy, dengan kondisi yang rusak seperti saat ini, rumah bernama PSSI tersebut harus secepatnya diperbaiki. Jika tidak, rumah ini terancam roboh. "Karenanya, kami meminta percepatan KLB," tuturnya.
Ruddy mengatakan bahwa PSSI memiliki waktu sampai 18 juni 2016 untuk menanggapi permintaan mereka. Jika tidak segera ditanggapi, 92 voter yang tergabung di Kelompok 85 ini akan mengirim surat langsung ke FIFA.
"Nanti terserah FIFA bagaimana merespon tuntutan kami ini," pungkasnya.