Berdiri dengan kondisi setengah terpendam, ini legenda seputar candi Songgoriti yang menarik untuk di simak.
Merdeka.com, Malang - Berdiri dalam kondisi tak utuh, candi Songgoriti menyimpan kisah sejarah yang patut untuk disimak. Candi Songgoriti yang saat ini terlihat merupakan puncak dari candi, sedangkan badan candi masih terpendam dalam tanah. Candi Songgoriti merupakan peninggalan Mpu Sindok, raja pertama kerajaan Medang yang berjaya sekitar tahun 929-947 Masehi.
Legenda berdirinya candi Songgoriti
Diperkirakan berdiri sekitar abad 9-10 Masehi, legenda mengisahkan pembangunan candi Songgoriti bermula dari keinginan Mpu Sindok untuk membangun bagi keluarga kerajaan di area pegunungan yang dekat dengan mata air. Mewujudkan keinginan tersebut, Mpu Sindok menitahkan keinginannya kepada Mpu Supo, seorang petinggi Kerajaan.
Mpu Supo, akhirnya menemukan suatu kawasan yang sesuai dengan keinginan sang Raja. Lokasi tersebut yang kini dikenal dengan kawasan wisata Songgoriti. Dengan restu Mpu Sindok, pembangunan lokasi peristirahatan keluarga raja di Songgoriti pun dilakukan. Mpu Supo pun membangun sebuah candi yang dinamai Candi Supo (candi Songgoriti).
Tentang tiga sumber air berbeda suhu
Saat berada di candi Songgoriti, pengunjung akan menemukan sebuah keunikan dari tiga sumber mata air. Terletak di bawah candi, tepatnya pada bagian ujung candi terdapat tiga sumber mata air dengan suhu yang berbeda. Masing-masing merupakan sumber air panas, sumber air dingin dan air belerang dengan jarak yang tak begitu jauh.
Legenda mengisahkan pada masa candi Songgoriti masih digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja,mata air tersebut sering digunakan untuk mencuci keris bertuah milik kerajaan. mengingat keris tersebut dianggap sebagai benda pusaka yang bertuah, sehingga mampu mengubah sumber mata air yang dingin berubah menjadi panas.
Kini, candi Songgoriti dapat dikunjungi sebagai sebuah wisata sejarah yang menarik di Malang, khususnya Kota Batu. Tepatnya, candi ini terletak di tengah kawasan Taman Rekreasi Songgoriti.