1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Sutiaji hadiri Kegiatan Cinta Sekolah SMK PGRI 3 Malang

Wawali Sutiaji bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, hadiri acara pembukaan Kegiatan Cinta Sekolah SMK PGRI 3.

© 2016 merdeka.com/Istimewa. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Selasa, 19 Juli 2016 11:07

Merdeka.com, Malang - Berlokasi di halaman parkir Mall Olympic Garden (MOG), Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, membuka acara orientasi siswa bertajuk 'Kegiatan Cinta Sekolah' SMK PGRI 3. Dalam kesempatan yang sama, Sutiaji juga menjadi inspektur upacara di hadapan ribuan siswa baru, Selasa (19/7). Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, juga turut andil dalam acara pembukaan KCS yang mengambil tema 'Succes Begin With Character' tersebut.

Wawali Sutiaji, dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kota Malang sangat mengapresiasi kepada sekolah kejuruan yang nantinya mampu melahirkan tenaga profesional yang handal di bidangnya. Wawali juga berpesan kepada para siswa agar bisa menjaga budaya malu yang kian hari kian luntur karena tergerus arus globalisasi dan modernisasi.

Sutiaji hadiri Kegiatan Cinta Sekolah SMK PGRI 3 Malang
© 2016 merdeka.com/Istimewa

"Budaya malu jika tidak berprestasi, malu jika melakukan hal negatif dan sebagainya saat ini sudah mulai luntur," kata Sutiaji.

Masa orientasi menurutnya, merupakan acuan agar para siswa bisa meninggalkan perilaku saat masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena itu bentuk kekerasan intelektual saat masa orientasi harus dimaknai sebagai proses pendewasaan bagi siswa.

"Kekerasan fisik sudah tidak zamannya, namun jika yang dilakukan adalah kekerasan intelektual dalam arti proses pendewasaan sangat perlu," tukasnya.

Dalam acara pembukaan KCS tersebut, ribuan siswa SMK PGRI 3 juga melakukan ikrar peduli literasi sebagai  upaya mewujudkan cinta membaca. Secara simbolisasi, SMK PGRI 3 juga menyerahkan 3 ribu buku bacaan umum kepada UPTD Perpustakaan Kota Malang.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Info Kota
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA