1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Redam kejahatan moral, Walikota keluarkan edaran sholat berjamaah

Walikota Malang beber alasan keluarkan surat edaran shalat berjamaah.

© 2016 merdeka.com/Istimewa. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 26 Mei 2016 11:55

Merdeka.com, Malang - Maraknya kejahatan seksual, merebaknya kasus narkoba, miras (minuman keras), kekerasan dalam rumah tangga serta ragam permasalahan sosial lainnya menjadi salah satu latar belakang munculnya surat edaran yang dikeluarkan oleh Walikota Malang, H. Mochammad Anton.

Tanggal 25 Mei 2016, Walikota Malang mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 222/SE/1397/35.73.133/2016 tentang Himbauan Melaksanakan Sholat Berjamaah. Surat edaran tersebut muncul dari rasa prihatin Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton.

"Saya masih meyakini bahwa budaya bangsa kita adalah mengagungkan nilai-nilai moral. Budi pekerti senantiasa menjadi pitutur yang selalu didengungkan para pinisepuh. Oleh karenanya langkah upaya penguatan dan menumbuhkembangkan kembali nilai nilai moral menjadi hal yang urgen, "tegas Abah Anton. 

Edaran tersebut ditujukan kepada PNS/ASN di lingkungan Pemkot Malang, TNI/Polri, BUMD/BUMN, instansi vertikal, perusahaan perusahaan swasta, kelembagaan masyarakat, sekolah, madrasah, pondok pesantren dan komunitas komunitas. Poin utama himbauan adalah melakukan sholat berjamaah di waktu dhuhur dan ashar.

"Ini (edaran) tidak berdiri sendiri secara parsial, namun bagian yang juga tidak lepas (integral) dengan himbauan yang Pemkot sampaikan sebelumnya yakni agar keluarga (para orang tua) mematikan sejenak televisi pada saat jam maghrib serta memanfaatkan waktu untuk kegiatan sholat berjamaah keluarga, mengaji dan atau makan keluarga bersama, "tegas Abah Anton.

Masyarakat dan anak-anak pada khususnya diharapkan tak tercabut dari nilai-nilai moral keagamaan, nilai nilai kekeluargaan, keguyuban, kerukunan dan kebersamaan. Abah Anton menambahkan bahwa misi itu yang hendak didorong melalui sebaran virus moral kebaikan, yang dikemas dalam pesan himbauan tersebut. Hal ini sekaligus menguatkan program Revolusi Mental Presiden Jokowi.

Himbauan Walikota Malang ini juga terkait dengan konteks membangun keseimbangan, serta langkah mereduksi adanya "hpholic/gameholic/tabholic/sosmedholic", yang berpotensi menjadikan seseorang jadi lupa waktu, menjadi sosok individualistik, anti-sosial dan rentan pornografi.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA