1. MALANG
  2. KABAR MALANG

BI Malang kerahkan 14 Mobil Banking layani penukaran uang baru masyarakat

Bank Indonesia Kantor Wilayah Malang mengerahkan 14 mobil banking yang melayani penukaran uang baru bagi masyarakat.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 31 Mei 2018 10:29

Merdeka.com, Malang - Bank Indonesia Kantor Wilayah Malang mengerahkan 14 mobil banking yang melayani penukaran uang baru bagi masyarakat. Mobil akan beroperasi secara tersebar di beberapa titik wilayah kerja BI di Malang.

"Hari ini kita lakukan peluncuran secara resmi untuk pelayanan penukaran di area publik. Ada 14 kendaraan mobil banking yang dikerahkan, kerjasama dengan rekan-rekan perbankan semua yang biasa melayani kegiatan transaksi. Khusus mulai hari ini melayani penukaran uang," kata Dudi Herawadi, Kepala BI Cabang Malang, Senin (28/5).

Kegiatan penukaran uang mulai beroperasi 28 Mei sampai 8 Juni 2018, termasuk Sabtu dan Minggu tetap buka. Mobil akan beroperasi di lokasi yang sudah ditetapkan di wilayah kerja BI Cabang Malang yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, dan Kabupaten dan Kota Probolinggo.

"Kita sudah menghitung kebutuhan uang yang cukup memadai sesuai pengalaman tahun kemarin," katanya.

Total dana yang disiapkan sekitar Rp 3,9 triliun untuk kebutuhan secara keseluruhan baik untuk kegiatan penukaran maupun pembayaran menghadapi Ramadan dan Lebaran.

"Tetapi terkait kas mobil banking ini Rp740 juta satu hari per kendaraan," tegasnya.

Untuk Kota Malang, lokasi penukaran uang dipusatkan di area parkir Stadion Gajayana, Jalan Tenis Malang. Mobil akan melayani selama jam kerja dalam beberapa gelombang.

Sementara di Kabupaten Malang dipusatkan di Kepanjen dan Pasuruan di Bangil. Mobil tersebut juga akan beroperasi mendukung program Pasar Ramadan yang digelar oleh pemerintah daerah Kota/Kabupaten wilayah kerjanya.

Masyarakat hanya diperbolehkan menukar 100 lembar setiap pecahan nominal mata uang. Masyarakat juga hanya diperbolehkan satu kali mengantri dengan ditandai tinta di jari.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Seputar Ramadan
  2. Ekonomi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA