Merdeka.com, Malang - Stadion Gajayana merupakan stadion kebanggaan yang dimiliki oleh kota Malang. Walaupun saat ini stadion tersebut hanya ramai pada acara tertentu saja, pada masa lalu hampir setiap pekan stadion ini selalu dijubeli penonton yang menyaksikan pertandingan dari kesebelasan Arema maupun Persema. Namun siapa sangka bahwa stadion kebanggaan arek Malang ini ternyata merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang.

Pembangunan stadion Gajayana dimulai pada tahun 1924 kemudian rampung dan dibuka pada tahun 1926. Namun tentu saja pada masa itu kondisi stadion masih belum sebesar dan semegah sekarang. Pada awal pembangunan, stadion ini memiliki kapasitas sekitar 5.000 hingga 10.000 penonton saja.

Bentuk awalnya tentu saja sangat berbeda dengan sekarang karena pada masa itu belum ada tembok besar yang mengelilingi serta tribun keliling bagi penonton. Hanya ada tribun dalam bentuk kecil serta hamparan rumput bagi orang yang ingin menyaksikan pertandingan di stadion tersebut.

Stadion Gajayana
©rizkaarifin.blogspot.co.id/rizkaarifin.blogspot.co.id

Stadion ini merupakan kandang dari Persema serta Arema pada tahun 1990-an sebelum akhirnya pindah ke stadion Kanjuruhan. Bagi Aremania yang tumbuh dan besar di tahun 90-an pasti memiliki banyak kenangan dengan stadion yang satu ini. Sehingga ketika Arema bermain di stadion ini maka banyak Aremania yang cukup senior datang kembali untuk melihat singo edan pulang ke kandang.

Karena animo dari penggemar sepak bola di Malang yang cukup tinggi, stadion ini sempat mengalami beberapa kali pemugaran. Tercatat pada sekitar tahun 90-an, stadion ini dipugar dan ditambah kapasitasnya hingga 17.000. Pada tahun 2007, stadion ini kembali mengalami pemugaran dan menambah kapasitas menjadi 35.000 dengan bentuk yang seperti sekarang.

Saat ini, stadion Gajayana merupakan salah satu aset yang dimiliki dan dikelola oleh pihak Pemkot Malang. Fasilitas yang disediakan pun juga sudah cukup mumpuni dan sempat menjadi home base Arema ketika berlaga di ajang tingkat Asia.

PILIHAN EDITOR

• Kenapa orang Malang menyebut mobil pemadam kebakaran sebagai blangwir?
• Menembus lorong waktu dengan menikmati suasana Ngadipuro tempo dulu
• 5 Julukan yang disandang kota Malang
• Nama Arema ternyata sudah muncul sejak ratusan tahun silam
• Menguak teka-teki asal nama kota Malang