1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pemkot bekali komunitas intelejen di kota Malang

Untuk menjaga stabilitas dan keamanan kota, Pemkot Malang bekali komunitas intelejen dengan pelatihan.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 07 Maret 2017 10:43

Merdeka.com, Malang - Senin (6/3), bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang telah dilaksanakan pembukaan pembekalan Komunitas Intelijen Daerah untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Malang. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan mulai tanggal 6-10 Maret 2017.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, mengaku sangat berbangga hati karena selama dia menjabat belum pernah ada badan Intelijen manapun yang melakukan pembekalan yang ditujukan untuk seluruh masyarakat.

“Dalam rangka pembekalan yang dilakukan oleh Danrem 083 bersama DPRD Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang, telah membuktikan bahwa kami sangat bersinergi dengan seluruh jajaran TNI maupun Polri dan telah membantu percepatan pembangunan kota Malang,” ujar Arief.

Heterogennya masyarakat kota Malang menimbulkan banyak hal seperti demonstrasi yang sering terjadi akhir-akhir ini. Hal ini membuat stabilitas dan keamanan kota Malang perlu ditunjang dengan baik dan membutuhkan seluruh intelijen maupun perangkat yang ada untuk sigap dalam menghadapi siatuasi dan kondisi dalam rangka pengamanan.

Dalam acara ini Walikota Malang, H. Mochammad Anton menyampaikan bahwa pembangunan-pembangunan di Jawa Timur yang sudah dirancang sedemikian rupa beberapanya terhambat oleh keterbatasan dan skala prioritas pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Hal ini tentu menimbulkan kesalahpahaman masyarakat dan memicu munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan kaum-kaum politik yang berkepentingan pribadi yang perlu diwaspadai.

“Di antaranya pencanangan jalan tol Malang-Surabaya untuk mengatasi kemacetan Malang-Surabaya. Namun karena situasi dan kondisi tertentu, akhirnya pembangunan ini dialihkan. Padahal seluruh masyarakat telah menantikan pembangunan jalan tol ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, Abah Anton mengatakan bahwa perlu untuk menyerahkan langsung segala urusan yang berhubungan dengan pemerintahan provinsi, dan kabupaten/kota agar jelas dan cepat setiap pelaksanaan program kerja yang dicanangkan. Acara ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan narasumber dari Kabinda Jawa Timur BIN dan Dekan Fisip UIN Sunan Ampel Surabaya.

(RWP)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA