GEMAR kampung Glintung dipaparkan di UCLG ASPAC Culture Forum 2016

Inovasi Gerakan Menabung Air (GEMAR) yang diusung warga kampung Glintung Gang IV RW 23 dipaparkan dalam acara UCLG ASPAC Culture Forum 2016.

Merdeka.com, Malang - Inovasi Gerakan Menabung Air (GEMAR) yang diusung warga kampung Glintung Gang IV RW 23, membuat nama kota Malang terdengar di dunia Internasional. Atas inovasi tersebut, Walikota Malang, H. Mochammad Anton menerima undangan sebagai pembicara dalam acara United Cities And Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) di Surakarta, Kamis (27/10). Abah Anton-sapaan akrab H.Mochammad Anton- menjadi salah satu pembicara pada acara UCLG ASPAC Culture Forum 2016 "Culture In Local Planning".

Kota Malang, dinilai sebagai kota yang memiliki good practices terkait dengan pelaksanaan SDGs. Sehingga, diharapkan mampu berbagi informasi dan pengalaman tentang isu-isu pembangunan. Selain juga untuk berbagi pengalaman terkait peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan Agenda Global (Suistainable Development Goals & New Urban Agenda).

Abah Anton dalam kesempatan tersebut mempresentasikan program "Gemar" dengan harapan agar program penanganan masalah banjir tersebut dapat ditularkan pada pemerintah daerah lainnya. Mengingat, beberapa kepala daerah lain juga hadir, sebut saja Walikota Banda Aceh, Walikota Solo, dan Walikota Jambi.

"Saya berharap agar kabupaten / kota lainnya yang juga memiliki masalah dalam mengatasi persoalan banjir, dapat meniru dan melaksanakan program "Gemar" ini di daerahnya masing-masing" ujar Abah Anton.

Salah satu upaya untuk mengatasi banjir secara efektif adalah menggalakkan GEMAR atau Gerakan Menabung Air. Bentuk gerakan ini yaitu dengan membuat sumur injeksi. Sistemnya air hujan akan masuk ke dalam sumur dan akan meresap ke tanah sehingga cadangan air dalam tanah akan meningkat. Penerapan sumur injeksi ini merupakan upaya konservasi air dalam menjaga ketersediaan air tanah.

Sumur injeksi dibangun sebanyak lima unit dengan bahan beton diameter 1 meter dan kedalaman 4 meter. Dasar sumur ini diberi kerikil sebagai filter genangan air yang masuk ke dalam tanah. Jika dalam kondisi tertutup dapat menampung 4.000 liter air.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr.Bernadia Irawati Tjandradewi menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wadah bagi UCLG ASPAC untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan kota dan kabupaten di Indonesia.

Interaksi dalam berbagi informasi - informasi terkait pembangunan dan peran pemerintah daerah untuk mendukung pemerintah daerah yang demokratis serta mempromosikan nilai, tujuan dan kepentingan mereka melalui forum kerjasama antar pemerintah lokal se Asia Pasifik.

Bernadia, pada kesempatan yang sama juga mempromosikan kota Malang bersama kota jakarta, menjadi nominator dalam 15 besar dunia yang akan berlangsung di Guangzou bulan desember tahun ini. Inovasi GEMAR diharapkan dapat memberi pencerahan dan motivasi bagi daerah yang lainnya terus berkarya memajukan daerah masing-masing.