1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Siswa SD serap semangat anti korupsi lewat Sang Pemberani

Diikuti 1.750 siswa SD, KPK gelar Workshop Pembelajaran Anti Korupsi dalam bentuk senam Sang Pemberani dan pemutaran film Sahabat Sang Pemberani.

Workshop Pembelajaran Anti Korupsi. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 24 Mei 2017 13:11

Merdeka.com, Malang - Berbicara tentang korupsi sepertinya memang bukan hal yang asing lagi bagi warga negara Indonesia. Kasus korupsi di Indonesia seolah sudah menjadi fenomena sosial dan ancaman yang harus dihadapi bersama.

Kasus korupsi di Indonesia memang sudah merajalela di seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya di kalangan para petinggi negara saja tetapi juga sudah menyebar di masyarakat bawah.

Dinas Pendidikan Kota Malang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Workshop Pembelajaran Anti Korupsi. Kegiatan digelar dalam bentuk senam Sang Pemberani dan pemutaran film Sahabat Sang Pemberani.

Acara diikuti 1.750 siswa SD se-Kota Malang berlangsung di SMK Negeri 2 Malang, Selasa (23/5). Acara dibuka secara resmi oleh Walikota Malang, Mochammad Anton dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zubaidah.

Abah Anton saat Workshop Pembelajaran Anti Korupsi
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Abah Anton, sapaan Mochammad Anton, menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Pembelajaran Anti Korupsi diharapkan menjadi jembatan kokoh untuk menghantarkan Kota Malang jauh dari sikap korup. Sehingga jalinan kebersamaan mengantarkan melangkah secara terpadu dan harmonis menuju gerbang kejayaan yang bersih dan bebas korupsi.

"Melalui kegiatan ini pula, pendidikan antikorupsi ditanamkan sejak dini," tegas Abah Anton, di SMK Negeri 2 Malang, Selasa (23/5).

Kata Abah Anton, keluarga memegang peranan penting dalam mendidik dan membentuk akhlak anak. Selain itu mengenalkan prinsip kebaikan, kebenaran dan kesalehan hidup kepada anak juga menjadi tugas utama bagi orang tua.

"Jika orang tua telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran pada anak sejak dini, maka saat anak tersebut mulai beranjak dewasa nilai-nilai tersebut akan terpatri dalam jiwa mereka" jelas Abah Anton.

Dengan demikian, lanjutnya, keluarga turut andil dalam memberi warna budaya sebuah bangsa, termasuk di dalamnya adalah menciptakan budaya anti korupsi.

Doni Mariantono Workshop Pembelajaran Anti Korupsi
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Sementara itu, Doni Mariantono, mewakili KPK berpesan agar anak-anak sebagai generasi muda juga dapat menjadi bagian dari generasi pelurus dan penerus bangsa dan bukan generasi penggerus bangsa.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA