1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Panglima TNI: Tidak ada lagi beli pesawat usang, semua harus baru!

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah tidak akan membeli lagi pesawat terbang bekas pakai atau usang.

©2016 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Selasa, 20 Desember 2016 10:47

Merdeka.com, Malang - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah tidak akan membeli lagi pesawat terbang bekas pakai atau usang. Keputusan itu telah ditegaskan Presiden Joko Widodo sejak sekitar satu tahun lalu.

"Sejak awal Presiden sudah menegaskan untuk selanjutnya kita tidak ada lagi membeli pesawat terbang usang. Kalau mau beli semua harus baru," kata Gatot Nurmantyo usai menyerahkan jenazah korban Hercules A-1334 pada keluarganya di Malang, Senin (19/12).

Keputusan itu, kata Gatot, disampaikan Presiden Jokowi saat insiden kecelakaan Hercules di Medan, Sumatera Utara. Sejak saat itu, TNI tidak memiliki rencana lagi untuk membeli pesawat bekas.

"Kebijakan waktu kejadian di Medan. Begitu Presiden menyampai itu ya sudah dilaksanakan," katanya.

Perlu diketahui, Hercules A-1334 yang mengalami kecelakaan di Wamena, merupakan pesawat dari membeli rekondisi. Pesawat tersebut dibeli dari Royal Australian Air Force (RAAF) Australia. Sebanyak lima pesawat dikirim secara bertahap beberapa bulan lalu.

Gatot juga menyampaikan rasa duka citanya atas kecelakaan yang terjadi Sabtu (18/12). Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi, sehingga korban segera diserahkan kepada keluarga.

Pihaknya juga telah mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan Hercules A-1334. Hingga saat belum diketahui penyebab kecelakaan yang menelan 13 korban jiwa tersebut.

"Itu nanti tim investigasi yang bekerja, sudah ada di Wamena. Pagi ini akan lakukan investigasi," katanya.

Pihaknya juga akan berusaha membantu dan memberi perhatian pada keluarga yang ditinggalkan. TNI akan mempertimbangkan termasuk para istri korban sesuai dengan kemampuan.

 

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA