1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Tidak hanya di Pokemon Go, Poke Ball kini juga jadi terang bulan

Demam Pokemon Go membuat pengusaha ini membuat terang bulan dengan desain Poke Ball.

Poke Poke Bull © 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 28 Juli 2016 15:35

Merdeka.com, Malang - Demam Pokemon Go ke seluruh dunia rupanya menyebar ke segala hal, bahkan di bidang kuliner pun demam permainan berbasis augmented reality (AR) ini juga terasa. Hal ini terbukti salah satunya dengan munculnya terang bulan yang memeiliki desain pokeball di Malang.

Dilansir dari Merdeka.com, adalah pasangan Rhesa Rumampuk (26) dan Jessi Agustina Wijaya (23) yang menjual terang bulan dengan desain yang mirip pokeball atau bola Pokemon. Terang bulan yang diberi nama Poke Poke Bull ini ini kini kebanjiran order karena memang desainnya yang cukup unik tersebut.

"Bikinnya sejak ramai games Pokemon Go. Kemudian dipromokan ke media sosial, ternyata ramai pemesan," kata Rhesa Rumampuk di rumahnya, Jalan Terusan Titan 6 Kelurahan Purwantoro, Kota Malang.

Mereka mengatakan bahwa sebagian besar pemesan merupakan mahasiswa dan pelajar yang sedang dilanda demam Pokemon Go. Beberapa memberikan kue tersebut sebagai hadiah ulang tahun atau sekedar untuk dimakan bersama teman.

"Paling banyak pesanan dari mahasiswa, ada yang untuk belikan pacar dan hadiah ulang tahun," kata Jessi.

Poke Poke Bull
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Walaupun sejak awal sudah berbisnis makanan, namun karena tingginya permintaan dan keterbatasan tenaga kerja, setiap hari pesanan Poke Poke Bull tersebut dibatasi. Sehari hanya 50 kue yang dilayani, jika pesanan melebihi jumlah tersebut maka akan dilayani keesokan harinya.

Jessi menyatakan bahwa tidak ada resep khusus untuk pembuatan terang bulan tersebut. Dia hanya mendesain dan membentuknya serupa dengan bola Pokemon. Ukurannya berdiameter 22 sentimeter dengan empat varian warna yakni merah, pink, oranye dan kuning.

"Satu pis dijual dengan harga Rp 40 ribu ditambah ongkos kirim dengan tarif Rp 10 ribu per 10 kilometer," kata Jessi.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain meises, cokelat, keju, gula pasir, cokelat putih, fermipan, mentega, baking soda, tepung terigu, telur dan susu.

Rhesa tidak membantah bahwa bisnisnya menumpang ketenaran games Pokemon Go. Dirinya juga sadar kalau demam permainan ini akan ada batasnya. Namun dirinya yakin bisnis makanan dan kue masih sangat menjanjikan.

"Sangat menjanjikan, suatu saat musim game Pokemon Go akan habis, kita berusaha upgrade. Ini hanya momentum saja," tegasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kuliner
  2. Malang Kreatif
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA