1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Ini alasan mengapa orang sering bertanya kapan kawin

Dari sudut pandang psikologi sosial, ternyata tanya kapan kawin ada hubungannya dengan masa depan umat manusia lho. Baca lengkapnya di sini!

Ilustrasi Kapan Kawin. ©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 27 Juni 2017 00:05

Merdeka.com, Malang - Masa-masa lebaran dan bertemu dengan banyak saudara jauh dan teman lama merupakan saat-saat ramainya kembali pertanyaan menggunakan kata kapan, semisal 'kapan kawin?'. Walaupun bagi masyarakat Indonesia batasan pertanyaan pribadi memang sedikit longgar, namun kenapa sih kok pertanyaan kapan kawin ini sering sekali ditanyakan?

Dari sudut pandang psikologi sosial, Psikolog, Risa Rahmawati menyebut bahwa munculnya pertanyaan seperti 'kapan kawin?' ini berasal dari tuntutan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, pada pertanyaan 'kapan kawin?', Risa menganggap bahwa pertanyaan ini muncul karena tuntutan dari lingkungan sosial untuk mempertahankan keberlangsungan generasional masyarakat itu sendiri.

"Hal tersebut merupakan tekanan atau tuntutan yang disampaikan oleh lingkungan sosial untuk dapat mempertahankan adat atau kebiasaan untuk mempertahankan keberlangsungan generasional masyarakat itu sendiri, karena menikah dan punya anak memiliki fungsi prokreasi atau reproduksi," jelas Risa.

Namun tentu saja tidak semua orang menggunakan alasan keturunan seperti itu untuk bertanya mengenai masalah seperti ini. Bagi beberapa orang, pertanyaan seperti 'kapan kawin?' sering mereka gunakan sebagai bahan bercanda dengan teman atau saudara yang cukup dekat.

Menggunakan pertanyaan 'kapan kawin?' dan lain sebagainya sebagai bahan candaan inilah yang dilakukan oleh Septian Ratman Dhita (27). Dia menganggap bahwa sering pertanyaan itu hanya dilontarkannya sebagai bahan candaan bagi temannya.

"Biasanya sih tanya buat becandaan saja. Tapi kadang juga bisa kena di hati sih," jelas Septian.

Menggunakan pertanyaan ini sebagai candaan terhadap teman juga biasa dilakukan oleh Yoga Tri Priyanto (27) ketika melontarkan pertanyaan ini ke temannya. Bahkan dia juga menganggap bahwa pertanyaan ini dilontarkannya sebagai motivasi kepada teman tersebut.

"Jadi pertanyaan ini saya lontarkan buat memotivasi ke teman. Karena saya sudah mengalaminya, saya juga berharap mereka segera mengalami hal yang sama baik keribetan dan lain sebagainya karena pada akhirnya akan indah juga," jelas Yoga.

Secara lebih jauh, pertanyaan ini bahkan tidak hanya dilontarkan kepada teman dekat saja. Bahkan dia mengaku sering melontarkan pertanyaan seperti ini kepada orang yang baru kenal.

"Ya kadang saya tanyakan juga kepada orang yang baru kenal karena mungkin saya kelewat supel ya?!" tandas Yoga sambil terkekeh.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Ramadan 2017
  2. Lebaran 2017
  3. Kapan Kawin
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA